Rabu, 05 Juni 2013

RUU Komponen Cadangan, Secara Konsep lemah dan Tidak Terintegrasi | WilayahPertahanan.Com

RUU Komponen Cadangan, Secara Konsep lemah dan Tidak Terintegrasi | WilayahPertahanan.Com

Indonesia kini tengah bersilat lidah beradu argumen tentang pentingnya tidaknya pembentukan Komponen Cadanga. Para penggiat Kelompok pembela hak asasi manusia (HAM), Imparsial, menolak usulan rancangan undang-undang (RUU) Komponen Cadangan (Komcad) yang memuat wajib militer bagi warga negara sipil. Menurut mereka Pemerintah lebih baik meningkatkan kapasitas komponen pertahanan inti dan teknologi pertahanan yang ada. Kebutuhan membentuk komponen cadangan dianggap belum mendesak karena Indonesia tidak memiliki ancaman perang setidaknya hingga 15 tahun mendatang. Peneliti Imparsial, Al Araf mengatakan itu di Jakarta, Senin (3/6/2013).
Menurut Araf, saat ini konsep pertahanan modern di dunia lebih mengutamakan teknologi dan kualitas sumber daya manusianya ketimbang menambah kuantitas. Misalnya, negara-negara di Eropa yang sudah menghapuskan wajib militer bagi warga sipil dan bahkan mengurangi jumlah tentara atau komponen intinya. “Sekarang bukan lagi seperti Zaman Yunani yang strategi pertahanan itu mengutamakan kuantitas prajurit,” ujarnya.

BRAND NEW UNLOCKED BLACKBERRY Q10 WHITE 16GB

BRAND NEW UNLOCKED BLACKBERRY Q10 WHITE 16GB
From BlackBerry

Price:$714.99

Availability: Usually ships in 1-2 business days
Ships from and sold by HeavyDuty Electronics
11 new or used available from $699.99

Product Description

2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 3G Network HSDPA 4G Network LTE SIM Yes Announced 2013, January Status Available. Released 2013, April Body Dimensions 119.6 x 66.8 x 10.4 mm (4.71 x 2.63 x 0.41 in) Weight 139 g (4.90 oz) Keyboard QWERTY Display Type Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors Size 720 x 720 pixels, 3.1 inches (~328 ppi pixel density) Multitouch Yes Sound Alert types Vibration, MP3 ringtones Loudspeaker Yes 3.5mm jack Yes Memory Card slot microSD, up to 64 GB Internal 16 GB storage, 2 GB RAM Data GPRS Yes EDGE Yes Speed HSDPA, HSUPA WLAN Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, dual band, Wi-Fi hotspot Bluetooth Yes, v4.0 with A2DP NFC Yes USB Yes, microUSB v2.0 Camera Primary 8 MP, 3264 x 2448 pixels, autofocus, LED flash Features Geo-tagging, image stabilization, face detection Video Yes, 1080p@30fps Secondary Yes, 2 MP, 720p Features OS BlackBerry 10 OS Chipset TI OMAP 4470 CPU Dual-core 1.5 GHz Cortex-A9 GPU PowerVR SGX544 Sensors Accelerometer, gyro, proximity, compass Messaging SMS, MMS, Email, Push Email, IM, BBM 6 Browser HTML5 Radio TBD GPS Yes, with A-GPS support Java Yes, MIDP 2.1 Colors Black, White - SNS integration - HDMI port

Dari aspek anggaran, wajib militer juga hanya akan membebani anggaran negara karena membutuhkan pelatihan-pelatihan bagi warga sipil. Lebih baik, kata dia, anggaran tersebut digunakan untuk memperbaharui alutsista TNI dan komponen pertahanan inti lainnya. Yang lebih membahayakan dengan adanya wajib militer adalah penyalahgunaan untuk membentuk milisi-milisi yang berpotensi digunakan dalam konflik horizontal. “Secara sosiologis, itu bisa jadi sarana pelatihan pelaku kejahatan. Akan sulit mengontrolnya, dari kasus Cebongan saja kita bisa lihat bahwa komponen intinya saja sulit dikontrol, apalagi komponen cadangan,” tuturnya.

Negara Demokrasi Negara Sebatas Akan

Indonesia memang negara demokrasi dan negara akan artinya hanya “akan” dan tidak pernah tuntas,. Setiap pendapat perlu didengar dan dicermati, tetapi satu hal yang perlu diingat membangun pertahanan memerlukan usaha mendasar, terintegrasi dan berlanjut. Bukan apa-apa. Dua tahun lalu pemerintah lewat Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) pernah membentuk Garda Batas. Pemerintah membentuk Garda Batas yang terdiri dari para tokoh masyarakat dan pemuda di kawasan perbatasan. Pembentu kan Garda Batas ditujukan sebagai bagian dari pengembangan manajemen lintas batas negara. Ditargetkan, hingga 2014 mendatang anggota Garda Batas akan mencapai dua ribu orang yang tersebar di 111 kecamatan lini terde pan prioritas perbatasan. Keberadaan relawan dalam Garda Batas tersebut perlu ditegaskan peran dan fungsinya. ”Selama dalam konteks membangun partisipasi pembangunan dari masyarakat setempat, banyak pihak melihatnya sebagai sesuatu yang wajar. Namun, jika para relawan yang tergabung dalam Garda Batas tersebut memerankan fungsi pengamanan, apalagi jadi “milisi” tentu masalahnya jadi lain lagi. Fungsi penjagaan pengamanan dan lalu linas batas negara semestinya menjadi tanggungjawab kepolisian yang di back up oleh TNI.
Sudah ada delapan angkatan kader Tasbara yang dididik dan dilatih oleh BNPP untuk ikut serta menjaga perbatasan dan mengembangkan partisipasi masyarakat dalam memelihara dan menjaga perbatasan.   Peserta Bintek Manajemen Tasbara Angkatan IX-X Tahun 2011 diikuti oleh 111 orang terdiri dari Camat 21 orang, Dan Ramil 23 orang, Kapolsek 30 orang, Pemerintahan Kabupaten 27 orang dan Fasilitator 10 orang. Mereka adalah Pembina di level Kecamatan yang membina kader-kader Garda Batas dalam ikut serta memelihara tanda-tanda batas negara dan mengembangkan potensi yang tersedia di kawasan perbatasan. Tetapi kini sudah jadi apa program itu? Jelas program itu sudah tidak terdengar lagi. Seorang kawan malah “miris”, semua itu hanya program cari “duitnya” orang-orang BNPP. Kawan lain juga menilai RUU Komcad kita itu terlalu datar, lemah dan tidak terintegrasi; seolah mereka hanya sekedar berbuat tanpa suatu konsep yang jelas dan utuh.

Komponen Cadangan Melaysia

Malaysia sudah lama mempunyai Komponen Cadangan yang disusun sesuai UUnya dan sudah terintegrasi dengan kekuatan militernya. Menreka menyebutnya Askar wathaniah, dan sudah terintegrasi dengan Satpur, banpur dan banmin tentara regular diraja Malaysia dan jumlahnya juga tidak tangung-tanggung, untuk tahun 2011 jumlahnya sudah mencapai 45 ribu personil dalam 15 divisi. Untuk sepanjang perbatasan Indonesia – Malaysia ( Sabah-Kaltim dan Sarawak-Kalbar) terdapat 4 devisi atau setara 2000 personil.
Askar Wataniah Malaysia (AW) adalah badan sukarela yang merupakan Angkatan Cadangan Tentara Darat Malaysia sebagai benteng kedua dalam mempertahankan negara Malaysia. Penyertaan rakyat dalam AW merupakan satu sumbangan murni dalam menyambut seruan pertiwi Malaysia sesuai dengan konsep HANRUH (Pertahanan Menyeluruh) yang ditetapkan dalam Dasar Pertahanan Negara.
Askar Wataniah (AW) telah diorganisasikan dan distrukturkan dalam komponen-komponen berikut:Elemen Tempur melekat pada satuan Tempur;
Elemen Bantuan Tempur melekat pada bantuan tempur;Elemen Bantuan Pelayanan melekat pada satuan admin;Elemen Pakar; Pasukan Latihan Perwira Cadangan (PALAPES); dan Pasukan AW Kerahan (Mobilisasi).
Elemen Tempur.Yaitu Seri 500 Askar Wataniah. Elemen ini berperan sama seperti pasukan-pasukan infantri Angkatan Tentara Tetap. Pada saat ini terdapat enam belas rejimen Seri 500 AW di seluruh Malaysia. Setiap rejimen mempunyai tiga batalion yang ditempatkan di beberapa lokasi.

Resimen  yang dibentuk tahun 1981.

Rejimen 501 Askar Wataniah, Kem Tebrau, Johor Bharu; Rejimen 502 Askar Wataniah, Kem Sungai Buloh, Selangor; Rejimen 503 Askar Wataniah, Kem Jalan Tambun, Ipoh, Perak ;Rejimen 504 Askar Wataniah, Kem Bukit Keteri, Kangar, Perlis ;Rejimen 505 Askar Wataniah, Kem Teluk Sisik, Kuantan, Pahang; Rejimen 506 Askar Wataniah, Kem Pengkalan Chepa, Kota Bahru, Kelantan; Rejimen 507 Askar Wataniah, Kem Bukit Perwira, Kota Kinabalu, Sabah ;Rejimen 508 Askar Wataniah, Kem Jalan Rasah, Seremban, Negeri Sembilan ;Rejimen 509 Askar Wataniah, Kem Lebuhraya Peel, George Town, Pulau Pinang;Rejimen 510 Askar Wataniah, Kem Sri Rejang, Sibu, Sarawak ;Rejimen 511 Askar Wataniah, Kem Ria Kompleks, Kuching, Sarawak ;Rejimen 512 Askar Wataniah, Kem Padang Midin, Kuala Berang, Terengganu.

Resimen yang dibentuk tahun 1993.

Rejimen 513 Askar Wataniah, Kem Jalan Kolam Air, Sungai Petani, Kedah ;Rejimen 514 Askar Wataniah, Kem Bukit Beruang, 75450 Melaka; Rejimen 515 Askar Wataniah, Kem Jalan Ampang, Kuala Lumpur;Rejimen 516 Askar Wataniah, Kem Kukusan, Tawau, Sabah