Minggu, 10 Desember 2017

Hadi: TNI Hadapi Tantangan Kompleks


KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (tengah), Kepala Staf angkatan Laut Laksamana Ade Supandi (kiri) dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono saling berjabat tangan seusai acara pelantikan Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12). Marsekal Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Tantangan yang dihadapi Tentara Nasional Indonesia sangat banyak dan kompleks. Oleh karena itu, soliditas dan kebersamaan prajurit TNI menjadi syarat mutlak agar TNI mampu melaksanakan tugasnya menegakkan kedaulatan, menjaga keutuhan wilayah, dan melindungi segenap bangsa serta tumpah darah Indonesia.

Hal ini disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam upacara serah terima jabatan Panglima TNI dari Jenderal Gatot Nurmantyo di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Sabtu (9/12). Acara tersebut dihadiri, antara lain, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono, para perwira tinggi, dan purnawirawan TNI.

TNI, tegas Hadi, akan tetap berjalan dalam koridor kebijakan umum pembangunan kekuatan pokok minimum sesuai rencana strategis TNI. Hadi mengatakan, TNI menghadapi berbagai tantangan, baik ancaman eksternal maupun potensi konflik di dalam negeri, serta perpaduan keduanya.

TNI menghadapi berbagai tantangan, baik ancaman eksternal maupun potensi konflik di dalam negeri, serta perpaduan keduanya.

Konflik-konflik tersebut tidak saja simetris, tetapi juga bersifat asimetris, melibatkan proxy, dan gabungan dari berbagai bentuk ancaman. Hadi mengatakan, ancaman tersebut bisa berupa terorisme, perang siber, juga perilaku China yang ofensif, serta kerawanan perbatasan. Dari sisi internal, pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018 serta pemilihan umum legislatif dan presiden tahun 2019 juga menjadi perhatian. Hadi pun menegaskan komitmen TNI membantu Polri mengamankan semua pesta demokrasi tersebut.

Soliditas

Upacara serah terima jabatan dimulai pukul 09.00, diawali penghormatan terhadap panji-panji TNI. Lima pesawat tempur F-16 disusul lima Sukhoi kemudian melintas di atas lapangan upacara menandai dipegangnya tongkat komando Panglima TNI oleh Hadi.



KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Marsekal Hadi Tjahjanto mengucapkan sumpah jabatan saat dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden joko widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
Dalam sambutannya, Gatot mengatakan, serah terima ini berarti terjadinya regenerasi secara sehat di TNI. Menurut dia, TNI harus terus berubah agar bisa menghadapi perubahan lingkungan strategis dan tugas yang semakin kompleks.

TNI harus terus berubah agar bisa menghadapi perubahan lingkungan strategis dan tugas yang semakin kompleks.

Adapun Menhan berpesan agar Hadi menjaga soliditas dan kekompakan dalam institusi TNI. Ryamizard mengatakan, tantangan TNI ke depan jauh lebih berat dari sebelumnya. (EDN)
Sumber : Kompas.id 10 Desember 2017


Tidak ada komentar: