KOMPAS/WISNU
WIDIANTORO
Panglima
TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (tengah), Kepala Staf angkatan Laut Laksamana Ade
Supandi (kiri) dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono saling
berjabat tangan seusai acara pelantikan Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta,
Jumat (8/12). Marsekal Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Panglima TNI menggantikan
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Tantangan
yang dihadapi Tentara Nasional Indonesia sangat banyak dan kompleks. Oleh
karena itu, soliditas dan kebersamaan prajurit TNI menjadi syarat mutlak agar
TNI mampu melaksanakan tugasnya menegakkan kedaulatan, menjaga keutuhan
wilayah, dan melindungi segenap bangsa serta tumpah darah Indonesia.
Hal
ini disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam upacara serah terima
jabatan Panglima TNI dari Jenderal Gatot Nurmantyo di Markas Besar TNI, Cilangkap,
Jakarta, Sabtu (9/12). Acara tersebut dihadiri, antara lain, Menteri
Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Pertahanan Ryamizard
Ryacudu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi, Kepala Staf TNI
Angkatan Darat Jenderal Mulyono, para perwira tinggi, dan purnawirawan TNI.
TNI,
tegas Hadi, akan tetap berjalan dalam koridor kebijakan umum pembangunan
kekuatan pokok minimum sesuai rencana strategis TNI. Hadi mengatakan, TNI
menghadapi berbagai tantangan, baik ancaman eksternal maupun potensi konflik di
dalam negeri, serta perpaduan keduanya.
TNI
menghadapi berbagai tantangan, baik ancaman eksternal maupun potensi konflik di
dalam negeri, serta perpaduan keduanya.
Konflik-konflik
tersebut tidak saja simetris, tetapi juga bersifat asimetris, melibatkan proxy,
dan gabungan dari berbagai bentuk ancaman. Hadi mengatakan, ancaman tersebut
bisa berupa terorisme, perang siber, juga perilaku China yang ofensif, serta
kerawanan perbatasan. Dari sisi internal, pemilihan kepala daerah serentak
tahun 2018 serta pemilihan umum legislatif dan presiden tahun 2019 juga menjadi
perhatian. Hadi pun menegaskan komitmen TNI membantu Polri mengamankan semua
pesta demokrasi tersebut.
Soliditas
Upacara
serah terima jabatan dimulai pukul 09.00, diawali penghormatan terhadap
panji-panji TNI. Lima pesawat tempur F-16 disusul lima Sukhoi kemudian melintas
di atas lapangan upacara menandai dipegangnya tongkat komando Panglima TNI oleh
Hadi.
KOMPAS/WISNU
WIDIANTORO
Marsekal
Hadi Tjahjanto mengucapkan sumpah jabatan saat dilantik sebagai Panglima TNI
oleh Presiden joko widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
Dalam
sambutannya, Gatot mengatakan, serah terima ini berarti terjadinya regenerasi
secara sehat di TNI. Menurut dia, TNI harus terus berubah agar bisa menghadapi
perubahan lingkungan strategis dan tugas yang semakin kompleks.
TNI
harus terus berubah agar bisa menghadapi perubahan lingkungan strategis dan
tugas yang semakin kompleks.
Adapun
Menhan berpesan agar Hadi menjaga soliditas dan kekompakan dalam institusi TNI.
Ryamizard mengatakan, tantangan TNI ke depan jauh lebih berat dari sebelumnya.
(EDN)
Sumber : Kompas.id 10 Desember 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar